deskripsi

Selamat Datang di Coretanku. Blog berisi coretan-coretan dari opini penulis yang dimaksudkan bukan untuk mendekte ataupun mendoktrin para pembaca, blog ini hanya bertujuan sebagai sarana rekreasi pemikiran opini penulis. Selamat menikmati, dan sampai berkunjung lagi

Senin, 07 Maret 2011

sandiwara dunia

malam itu aku diam dalam sepi, malam itu  aku hanya berkawan sunyi, malam itu aku beku  dalam dingin, tapi diasana sang malam mengajakku keliling dunia khayal. suatu dunia dimana batas dan hukum manusia tiada lagi bermakna. suatu dunia yang tiada kasat mata dan tak terdeteksi teknologii manusia. sang malam mengajakku berjalan diantara lereng-lereng gunung. disana kutemui suatu rupa pak tua, dia sedang berjalan dengan gontainya. kulihat bagaimana kelelahan menyelimuti raut muka yang telah keriput dimakan usia. sebelum aku berkata sepatah katapun pak tua itu berkata diantara nafas lelahnya. "lihatlah itu. baguskan?" sambil menunjuk kebawah bukit, kearah dimana seluruh kota sedang diwarnai dengan lampu warna-warni begitu indah. aku pun menyahut "iya pak" lalu aku berujar "apa yang anda lakukan di sini pak?" dia tertawa lalu berkata "aku adalah orang tua yang tak meyukai film-film popular dimana bintang-bintang ternama sebagai pemerannya. tapi aku lebih suka menonton disini. sebuah panggung sandiwara yang begitu indahnya" dia tersenyum kecut. akupun kaget dan setengah tak mengerti. akubertanya lagi "maksud bapak?". "maksudku, dunia sekarang telah menjadi panggung sandiwara. dimana pemerannya adalah bintang yang tak tersorot kamera. wahai anak muda, dengarkan aku. disana... di balik gedung termewah di negeri ini. terdapat orang-orang yang sedang sakit karena kekenyangan, karena disanalah kanibal-kanibal bermunculan, disana daging saudara menjadi sntapan. dan disana.. di rumah bordil yang begitu mewah, disana engkau akan temukan mutiara-mutiara air mata sedang berguguran. dan di sana.. dibalik tumpukkan kardus di bawah jembatan, engkau akan temukan seorang yang kaya raya sedang gelisah mencari makan. dan disana diantara jajaran rumah mewah yang tertata rapi layak bianglala, kau akan temukan orang-orang yang sedang kelaparan namun tenang tak berdaya. dan disana.. di tempat-tempat suci manusia. engkau akan temukan beribu  kepala dan raut muka kemunafikkan" dia diam, aku pun diam mencoba mencerna perkataanya. kemudian orang tua itu berdiri dan berkat kepadaku "selamat tinggal anak muda, aku tiada mampu memberi apa-apa.. karena aku hayalah orang miskin yang tak berharta. bahkan sepatah kata nasehatpun tak mampu kuberikan, karena aku bukan orang bijak ataupun ilmuan. tapi untuk itu aku hanya bisa meminta.. jangan biarkan semesta membenci dunia karena manusia. lalu ia jalan tanpa salam. dia diam dan menghilang di kegelapan. akupun mulai berdiri dan kembalai pulang. karena kantuk tlah memanggilku dari kejauhan. begitulah perjalananku bersama malam.

2 komentar:

sara_nainggolan mengatakan...

terlalu jero banget kui,,hahaha,,, visit my blog tooo
http://saranainggolan.blogspot.com/

gunawan mengatakan...

hehehee...
udah...

Posting Komentar