deskripsi

Selamat Datang di Coretanku. Blog berisi coretan-coretan dari opini penulis yang dimaksudkan bukan untuk mendekte ataupun mendoktrin para pembaca, blog ini hanya bertujuan sebagai sarana rekreasi pemikiran opini penulis. Selamat menikmati, dan sampai berkunjung lagi

Minggu, 26 Juni 2011

Ayah

Ayah… bagaimana aku harus menjelaskan kepada mereka? Kepada manusia yang bertanya tentang satu kata sederhana, yaitu ‘Ayah’. Bagaimana aku mampu menjelaskan betapa luar biasanya engkau jika ribuan bintang dilangit saja tak mampu memujimu hingga redupnya. Jika manusia suci bernama Ibu saja menghormatimu dan manyanjungmu dalam setiap tindakannya. Maka sebenarnya tiada kata lagi yang mampu menyanjungmu. Tapi kali ini Ayah.. izinkan anakmu menghujahmu dengan kata sederhana dari setiap kebodohannya.
Ayah.. engkaulah Dewa yang nyata di Bumi. Engkau ciptakan kehidupan dengan keringatmu, engkau berikan kebahagiaan dengan peluhmu, engkau berikan kasih sayangmu dengan kegigihanmu. Maka jika Ada makhluk ciptaan Tuhan yang paling perkasa itu adalah engkau. Jika ada makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna tiada lain itu juga engkau. Terkadang engkau menjadi seorang iblis demi keluargamu, tapi tak menyesatkan, engkau coba ciptakan seorang malaikat dari keiblisanmu. Tak pernah engkau seasatkan keluargamu meski engkau sesat. Dan engkau relakan potongan-potongan tubuhmu sebagai alas kaki keluargamu menjajaki neraka Tuhan. Namun terkadang engkau menjadi malaikat, engkau siapkan bahumu sebagai sandaran keluargamu, engkau siapkan tanganmu untuk menuntun kelurgamu menuju surga-Nya. Engkau jadi kitab, engakau menjadi Nabi sekaligus Rasul untuk keluargamu. Tapi Ayah.. apapun engkau.. lihatlah… semesta mengakui kehebatanmu, bumantara beku terhadap hujahmu.
Ayah… apapun pekerjaanmu, lihatlah… engkau tetap pemilik tahta tertinggi singga sana. Engkau manusia setengah dewa, atau mungkin manusia setengah iblis aku tak peduli. Karena engkau Ayah.. engkau adalah Raja terbijak disepanjang zaman, karena posisimu dalam keluarga tak membuatmu angkuh dalam kesombongan, engkau adalah pejuang tergagah disepanjang sejarah, karena kegigihanmu menafkahi keluarga tiada mengenal lelah. Engkau adalah pujangga termasyur di setiap legenda, karena kau ciptakan ribuan frasa tuk kebahagaiaan keluarga. Engkau adalah ilmuan terhebat disepanjang abad, karena engkau ciptakan solusi bijak diantara kemelut debat. Engkau adalah sufi tersuci di alam ini, karena ketulusanmu untuk keluarga melebihi diri sendiri. Engkau adalah kekasih terbaik dalam kisah, karena cintamu pada keluarga yang tak ada batasnya. Maka ayah, professor dari mana lagi yang mampu menampik kehebatanmu? Sungguh Alam pun akan tertunduk malu karenamu.
Ayah…. Engkau rela menjadi iblis untuk keluarga, Apakah karena engkau adalah seseorang yang bodoh? Atau engkau adalah seseorang yang mulia di jagat raya? engkau rela berpeluh kesah, menjadi seorang budak dari keluarganya, apakah ini membuktikan bahwa engkau sesungguhnya adalah manusia tak berguna? Atau engkau adalah manusia suci dengan tujuan mulia? Engkau relakan hidupmu untuk keluarga, engkau persembahkan keringatmu untuk keluarga, engkau serahkan jiwamu untuk keluarga, ini tanda apa ayah, katakanlah pada anakmu yang bodoh ini, apakah ini membuktikan engkau sesungguhnya hanya manusia lugu saja? Atau engkau adalah manusia yang luar biasa? Wahai anak manusia… bantu aku menjelaskannya..!! bantu aku menjawab pertanyaan sederhana dari satu kata, yaitu ‘Ayah’
love You Ayah….!!!